Laporan
Hasil Praktikum IKHTIOLOGY
“Sistem
Pencernaan Pada Ikan Kakap Putih”
(Lates calcarifer)
Disusun
Oleh :
Tri
Ramadhani
130330027
Program
Studi Budidaya Perairan
Fakultas
Pertanian
Universitas
Malikussaleh
Aceh
Utara
2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami
ucapkan kapeda Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan “LAPORAN HASIL PRAKTIKUM MATA
KULIAH IKHTIOLOGY” tentang “Sistem Pencernaan Pada Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer)” dengan baik.
Dalam
kesempatan ini pula kami menyampaikan rasa bahagia dan ucapan rasa terima kasih
kepada :
1.
Orang
tua yang telah membiayai dan memfasilitasi kami untuk mengerjakan dan
menyelesaikan tugas ini.
2.
Riri
Ezraneti, S.Si., M.Si. Dan Muliani, S.Si., M.Si. Selaku Dosen Mata Kuliah Ikhtiology yang
telah memberi tugas ini kepada kami.
3.
Maulina
Sari, S.pi. Dan Muhammad Rizal. Selaku Asisten Dosen Mata Kuliah Ikhtiology
yang telah membimbing kami selama praktikum.
4.
Rekan-rekan
yang turut membantu dalam pembuatan Laporan Hasil Praktikum ini.
Jika
ada kekurangan kami mohon maaf, karena kami juga masih dalam tahap
pembelajaran. Dan semoga kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi. Atas
perhatian pembaca, kami mengucapkan terima kasih. Wasalam !
Aceh Utara, 31 Oktober 201
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
.............................................................................................i
DAFTAR
ISI ...........................................................................................................ii
DAFTAR
GAMBAR
..............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................1
A. Latar
Belakang Masalah .................................................................................1
B. Rumusan
Masalah ...........................................................................................3
C. Tujuan
Praktikum ...........................................................................................3
D. Manfaat
Praktikum .........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................4
A. Sistem Pencernaan .........................................................................................4
B. Saluran Pencernaan
........................................................................................4
1. Mulut
.........................................................................................................4
2. Pangkal tenggorokan (Pharinx) ...................................................................4
3. Kerongkongan (Esophagus)
.......................................................................4
4. Lambung (Ventriculus)
...............................................................................4
5. Usus (Intestinum)
.......................................................................................4
C. Mulut dan Gigi
...............................................................................................6
D. Sistem Kelenjar Pencernaan (Glandula
digestoria) ..........................................6
1. Hati (Hepar)
..............................................................................................6
2. Kantong empedu (Vesica fellia)
..................................................................6
3. Pankreas
...................................................................................................6
BAB III PENUTUP ........................................................................................7
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sistem pencernaan adalah proses
perubahan makanan dari bentuk yang kasar atau kompleks menjadi bentuk yang
halus atau sederhana sehingga dapat diserap oleh usus.
1.
Sistem pencernaan pada ikan dapat dibedakan menjadi :
- Saluran pencernaan (Tractus digestivus)
- Kelenjar pencernaan (Gradula
digestoria)
2. Saluran
pecernaan
Sistem pencernaan pada ikan ialah terdiri dari
beberapa organ yang menyatu menjadi satu saluran. Saluran ini mengelola makanan
yang masuk melalui mulut dan akhirnya sisa dari pemprosesan itu di keluarkan
melalui anus.
Organ-organ yang
menyusun saluran pencernaan pada ikan tidak sama untuk semua jenis ikan. Hal
ini tergantung kepada makanan kebiasaan
yang di makan ikan. Organ-organ penyusun saluran pencernaan pada ikan terdiri
dari :
a. Mulut
b. Pangkal
tengorokan (Pharinx)
c. Kerongkongan
(Esophagus)
d. Lambung
(Ventriculus)
e. Usus
(Intestinum)
3. Mulut dan Gigi
Rahang atas pada ikan terdiri dari tulang premaxilla,
maxilla, jugal, dan qudratojugal. Tulang dermal yang terdapat pada
langit-langit mulut adalah : prevomer, endopterygoid, ectopterygoid, palatine,
dan parasphenoid. Sepasang prevomer yang bersatu disebut vomer. Tulang dermal
yang terdapat pada rahang bawah ialah : dentary, splenial, angular, dan
articular.
4. Sistem kelenjar
pencernaan (Glandiula digestoria)
1. Hati (Hepar)
2. Kantong empedu (Vesica fellia)
3.
Pankreas 1
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang muncul pada
Laporan Hasil Praktikum ini adalah :
1.
Pengertian sistem pencernaan ?
2.
Sebutkan organ-organ penyusun saluran pencernaan pada ikan ?
3.
Apa fungsi hati ?
C.
TUJUAN PRAKTIKUM
Setelah praktikum ini diharapkan praktikan
dapat mengetahui sistem pencernaan dan organ-organ penyusun saluran pencernaan
pada ikan.
D.
MANFAAT PRAKTIKUM
Manfaatnya supaya praktikan dapat
dengan mudah mengetahui jenis ikan tersebut apakah termasuk herbivora, omnivora
dan carnivora, melalui pengamatan pada organ
pencernaan ikan.
2
BAB II PEMBAHASAN
Pada praktikum sistem pencernaan ini
kami menjadikan ikan kakap putih (Lates
calcarifer) sebagai objek pengamatan.
Sistem pencernaan adalah proses
perubahan makanan dari bentuk yang kasar atau kompleks menjadi bentuk yang
halus atau sederhana sehingga dapat diserap oleh usus.
A.
Sistem pencernaan pada ikan dapat dibedakan menjadi :
- Saluran pencernaan (Tractus digestivus)
- Kelenjar pencernaan (Gradula
digestoria)
B. Saluran
pecernaan
Sistem pencernaan pada ikan ialah terdiri dari
beberapa organ yang menyatu menjadi satu saluran. Saluran ini mengelola makanan
yang masuk melalui mulut dan akhirnya sisa dari pemprosesan itu di keluarkan
melalui anus.
Organ-organ yang
menyusun saluran pencernaan pada ikan tidak sama untuk semua jenis ikan. Hal
ini tergantung kepada makanan kebiasaan
yang di makan ikan. Organ-organ penyusun saluran pencernaan pada ikan terdiri
dari :
1. Mulut
Mulut pada ikan dibentuk oleh rahang
atas (maxilla) dan rahang bawah (mandibula). Diantara kedua rahang itu terdapat
rongga mulut (cavum oris). Keudian di lengkapi dengan bibir. Pada tulang
maksila dan mandibula ada kalanya di lengkapi dengan gigi serta pada dasar
mulut di lengkapi dengan lidah (lingua). Tidak memiliki kelenjar ludah
(glandula salivates).
2.
Pangkal tenggorokan (Pharinx)
3.
Kerongkongan (Esophagus)
Kerongkongan (Esophagus) merupakan
lanjutan dari pankal tenggorokan (Pharinx)dan berukuran pendek. Pada ikan
karnivora, permukaan tenggorokan licin, dan pada ikan pysostomi mempunyai
hubungan dengan pneumatocyt.
3
4.
Lambung (Ventriculus)
Lambung (Ventriculus) pada umumnya
membesar dan batas dengan usus tidak begitu nyata. Pada ikan pemakan carnivora
seperti pada ikan kakap putih (Lates
calcarifer) memiliki lambung berukuran panjang, sedangkan pada ikan
ophiocephaplus dan caranx pada
ventriculus terdapat beberapa tonjolan berupa kantong bantu (pyloric caeca).
Berfungsi untuk memperluas permukaan dinding lambung agar pencernaan dan
penyerapan berjalan sempurna.
5.
Usus (Intestinum)
Usus ikan carnivora seperti pada
ikan kakap putih (Lates calcarifer)
berukuran pendek, sedankan pada ikan herbivora ususnya panjang dan tersusun teratur
dalam suatu lipatan atau kumparan. Usus bermula dan berakhir sebagai anus
(vent).
Fungsi dari saluran pencernaan
adalah :
- Mencerna makanan yang masuk (secara fisis
maupun mekanis)
- Sebagai
transportasi yaitu pengangkut bahan-bahan kimia
- Pencernaan
chemis (kimiawi)
- Menyerap
sari-sari makanan
4
C.
Mulut dan Gigi
Rahang
atas pada ikan terdiri dari tulang premaxilla, maxilla, jugal, dan
qudratojugal. Tulang dermal yang terdapat pada langit-langit mulut adalah :
prevomer, endopterygoid, ectopterygoid, palatine, dan parasphenoid. Sepasang
prevomer yang bersatu disebut vomer. Tulang dermal yang terdapat pada rahang
bawah ialah : dentary, splenial, angular, dan articular.
Gigi yang tumbuh pada ikan kakap putih (Lates calcarifer) yaitu jenis gigi
molar.
D. Sistem kelenjar
pencernaan (Glandiula digestoria)
1. Hati (Hepar), besar
dan berwarna merah kecoklatan, terletak dibagian rongga badan. Fungsinya
sebagai penghasil kelenjar empedu (Bilus) yang ditimbun dalam kanton empedu
(Vesica fellea). 2.
Kantong empedu (Vesica fellia)
- Warna kehijau-hijauan terletak disebelah ventral lobus
dexter hepatic
- Fungsi : menyimpan bilus dan mencurahkan dalam usus bila
diperlukan. Bilus berguna dalam pencernaan lemak.
3.
Pankreas
Secara makroskopis jaringan ini sukar
dikenal.
6
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem pencernaan adalah proses
perubahan makanan dari bentuk yang kasar atau kompleks menjadi bentuk yang
halus atau sederhana sehingga dapat diserap oleh usus.
Organ-organ
penyusun saluran pencernaan pada ikan terdiri dari :
1. Mulut
4.
Lambung (Ventriculus)
3.
Kerongkongan (Esophagus)
2.
Pangkal tenggorokan (Pharinx)
5.
Usus (Intestinum)
Fungsi
hati adalah sebagai penghasil kelenjar empedu (Bilus) yang ditimbun dalam
kanton empedu (Vesica fellea).
Jadi berdasarkan hasil pengamatan
pada praktikum ini ikan kakap putih (Lates
calcarifer) adalah ikan yang bersifat carnivora. Hal ini dapat di lihat
dari panjang ususnya. Usus ikan kakap putih (Lates calcarifer) lebih pendek dari panjang tubuhnya.
Ikan kakap putih (Lates calcarifer) memiliki gigi jenis
molar.
Sekian gan hanya itu dari saya.......
7
0 comments:
Post a Comment